Bagaimana kami mengatakan bahwa ada burung yang mampu terbang 6 bulan tanpa henti? Pastinya anda tidak percaya bukan? Informasi burung ini sebenarnya nyata dan memang ada jenis yang mampu melakukannya, yakni Burung Alpine.
Bukan endemik Indonesia, burung ini berkembang biak di daerah pegunungan di Eropa dan Himalaya. Seperti burung pada umumnya, mereka pun melakukan migrasi ketika musim dingin. Untuk tujuan migrasi ini bervariasi, sebagian besar menuju ke Selatan Afrika.
Jika dilihat sekilas, mungkin anda menganggapnya sebagai burung gagak. Tidak salah memang, karena burung Alpine termasuk salah spesies burung yang memiliki warna bulu hitam tersebut. Namun tentu ada ciri khas yang membedakannya, berikut informasi yang dapat kami sampaikan!
Ciri Alpine Dewasa
Untuk mengenal perbedaan antara burung Alpine dengan jenis lainnya, anda bisa melihat dari fisiknya. Ukuran burung ini sekitar 40 cm ketika usia dewasa, sedangkan jika dihitung bagian ekornya saja memiliki panjang sekitar 12 cm.
Ketika sayap dibentangkan, burung sejenis gagak ini memiliki ukuran kurang lebih 80 cm. Untuk warna bulunya sama seperti gagak pada umumnya, yakni hitam pekat. Bagian paruh yang cukup unik karena memiliki warna kuning cerah sehingga tampak kontras.
Alpine jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada betina. Sedangkan jika usianya masih mudah atau remaja, burung ini memiliki warna sedikit terlihat kusam dengan kakinya yang berwarna kecokelatan.
Habitat Burung Alpine
Habitat asli burung Alpine memang bukan di Indonesia, namun saat musim tertentu tidak jarang ditemui di beberapa daerah. Burung ini tinggal di pegunungan yang memiliki tinggi lebih dari 6.000 Mdpl. Mereka membuat sarang di rongga bebatuan yang tidak mungkin diakses manusia.
Dengan cara ini pula mereka aman dari predator, begitu juga dengan telur dan burung Alpine yang masih muda. Namun ketika musim dingin, mereka justru sering ditemui di daerah pemukiman warga. Seringkali hinggap diatas hotel dan sesekali turun untuk mencari makan.
Kemampuan Terbang Burung Alpine
Seperti yang dikatakan sebelumnya, salah satu kelebihan dari burung sejenis gagak ini yakni mampu terbang selama 6 bulan tanpa henti. Hal ini sudah dibuktikan oleh ilmuwan yang menempelkan sensor khusus agar tidak mengganggu pergerakannya.
Hasilnya, burung ini memang mampu terbang tanpa henti selama waktu yang cukup lama. Biasanya, mereka melakukan terbang lama ketika bermigrasi dari habitat aslinya. Sambil terbang, mereka mampu menyambar makanan dan sekaligus mengunyah tanpa harus hinggap terlebih dahulu.
Bagaimana, cukup unik bukan kemampuan dari burung Alpine ini? Jika burung lain, dapat dipastikan bahwa mereka akan mati ketika terbang dalam rentang waktu tersebut. Burung jenis lain bahkan tidak mampu terbang seharian penuh karena butuh istirahat.